MONODRAMATIK
Ketika hampa adalah tujuanku
ketika nihil adalah satu-satunya harapan
adalah ketika ku khianati tuhan
adalah ketika ku cumbu semua kata jangan
telinga tuli kosongkan jiwa raga
sendiri di antara puluhan tangis tawa
banyak bicara tanpa jejak bahasa
diam pekakan jiwa
pekak tajam...
ku ingin ledakan kepala
agar terurai semua warna dalam otak
yang kini hanya hitam
dan hitam...
agar hampa menjadi kosong
agar nihil menjadi bolong
andai ada reinkarnasi
ku ingin menjadi anjing
tang hanya tau makan dan tidur
ku lulur semua tutur dengan air liur
agar mengkilap tak terlihat jahat
biarkan hanya sekejap
akan ku baptis semua garis batas tipis
ku sumpah semua jadi sampah
agar semua menjadi jelas tanpa batas tanpa alas
sampai tanganku mampu terbentang
mata terpejam senyum mengembang tawa terlepas!
kuyakini semua ketidak yakinanku
BALCONY.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar